P2MIProjo.com – Pemerintah Kota Ambon akan membatalkan kerja sama dengan yayasan California Education Center (CEC) setelah pemilik perusahan tersebut, Elly Yana, yang juga menjabat sebagai direktur utama, terjerat kasus perdagangan orang. Untuk diketahui, Pemerintah Kota Ambon menjalin kerja sama dengan yayasan CEC terkait pelatihan calon tenaga kerja yang akan dikirim ke Australia dan Selandia Baru. Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan, terkait kasus yang menimpa Direktur CEC, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memutus kerja sama dengan perusahan tersebut.
“Sekiranya ada hal-hal yang tidak sesuai maka tentu kerja sama dengan CEC akan kita batalkan,” kata Bodewin kepada wartawan, Jumat (25/8/2023)
Baca juga:
Rayu 9 CPMI Bekerja di Jepang, Polres Jaksel Bekuk Tiga Tersangka TPPO
Menurutnya, kasus perdagangan orang yang menjerat direktur CEC tidak ada kaitannya dengan Pemkot Ambon. Sebab, selain kasus tersebut sangat bertentangan dengan hukum, kejadiannya juga terjadi di kota lain dan bukan di Ambon. “Jadi tidak ada hubungannya,” ujarnya
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun calon tenaga kerja asal Ambon yang menjadi korban perdagangan orang oleh pihak CEC. Selain itu, tidak ada satu pun calon tenaga kerja yang telah menyetor uang kepada perusahan tersebut.
“Jadi sampai hari ini tidak ada satu pun korban dari Kota Ambon,” ujarnya. Terkait kasus perdagangan orang yang melibatkan pihak CEC itu, Bodewin meminta pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Ambon agar lebih berhati-hati dalam melakukan kerja sama dengan pihak ketiga terkait proses pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
Satgas P2MI Projo Minta Apjati Benahi Proses Penempatan PMI Lewat SPSK
“Harus lebih hati-hati dalam kerja sama dengan pihak mana pun. Harus hati-hati lihat dulu track record mereka,” katanya. Dihubungi secara terpisah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Ambon Stiven Patty mengaku kasus yang menimpa pemilik yayasan CEC itu akan menjadi bahan evaluasi oleh pihaknya ke depan. “Tentu ini akan menjadi evaluasi bagi kami ke depan agar bisa lebih selektif lagi,” katanya.