Gagalkan Pengiriman 374 CPMI Ilegal di Soetta, Polisi Ringkus 17 Pelaku TPPO

P2MIProjo.com – Polisi menangkap 17 orang anggota jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang hendak mengirimkan 374 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) secara ilegal. Mereka mengirimkan CPMI secara ilegal pada Maret-Juli 2023.

“Ada 374 orang yang kita selamatkan dan 17 tersangka yang kami tangkap. Tiga tersangka sudah diserahkan untuk dilakukan proses penuntutannya oleh kejaksaan,” kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Roberto Pasaribu, dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga:

Apjati Lepas 31 Orang PMI ke Saudi Arabia, Sinnal Blegur: Jangan Cepat Terlena!

Sebanyak 17 tersangka itu adalah AFA (38), EN (54), TH (39), AEJA (24), LD (33), AS (43), AS (61), AS (28), LM (36), DLD (24), A (40), AAA (38), ER (37), BH (31), Y (43), AS (40), dan SHS (26). Dia mengatakan 374 WNI itu hendak diberangkatkan secara ilegal ke negara ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi, mengatakan para tersangka mengiming-imingi korban dengan gaji tinggi. Korban juga dijanjikan dipekerjakan menjadi ART hingga bekerja di restoran.

“Modus para pelaku sindikat perdagangan orang tersebut adalah dengan menjanjikan korbannya untuk bekerja ke sejumlah negara di ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika. Dalam aksinya, ke-17 orang anggota jaringan tindak pidana perdagangan orang ini mengiming-imingi para korban dengan menyatakan mereka akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga (ART), pemandu permainan ketangkasan (judi online), serta bekerja di restoran dengan iming-iming gaji yang besar kepada para korbannya,” kata Kompol Reza.

Baca juga:

Sah! Apjati Lepas Keberangkatan 31 Orang Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi Lewat SPSK

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto, mengatakan pihaknya melakukan penundaan pemberangkatan sebanyak 2.659 PMI selama Januari-Juli 2023. Dia menyebutkan penundaan itu dilakukan buntut kerja sama dengan Polresta Bandara Soetta dan BP3MI.

“Penundaan dilakukan setelah Imigrasi melakukan wawancara kepada calon PMI yang tujuannya tidak jelas. Maka kami berkoordinasi dengan BP3MI untuk melakukan penundaan,” kata Tito.

Brosur Hosana Jasa Persada

Dia mengimbau masyarakat lebih waspada. Dia juga meminta agar masyarakat tak mudah tergiur oleh iming-iming gaji besar dengan bekerja di luar negeri yang dijanjikan calo.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak gampang diiming-imingi tawaran bekerja di luar negeri,” ujarnya.

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...