P2MIProjo.com – Ketua Satuan Tugas Peduli Pekerja Migran Indonesia (Satgas P2MI) Projo Sinnal Blegur apresiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang tergabung dalam Apjati melepas keberangkatan 31 orang pekerja migran Indonesia ke Saudi Arabia.
“Selamat dan sukses untuk Apjati yang sudah membuka dan mengawali pelaksanaan SPSK ( Sistem Penempatan Satu Kanal) dengan mempersiapkan dan melepas keberangkatan 31 orang PMI bekerja di Saudi Arabia “ucap Sinnal Blegur di Jakarta, Jum’at (14/7/2023).
Baca juga:
Sah! Apjati Lepas Keberangkatan 31 Orang Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi Lewat SPSK
Ia menilai, Keberangkatan 31 orang PMI melalui SPSK ini, merupakan upaya Apjati bekerjasama dengan para pihak untuk menciptakan sistem kerja bagi PMI secara prosedural/resmi sekaligus mendukung pemerintah dalam memerangi penempatan PMI secara Non prosedural dan TPPO.
“Dan ini sesuai dengan semangat dan tujuan Satgas P2MI Projo untuk Peduli terhadap PMI dan memerangi pengiriman PMI secara non prosedural,” tambahnya.
Berita terkait Satgas P2MI Projo:
Satgas P2MI Projo Apresiasi Mahfud MD Serahkan Data Pelaku TPPO ke Bareskrim Polri
Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan yang sesuai dengan Undang-Undang atau peraturan yang berlaku, diharapkan ada peningkatan kapasitas diri pada setiap PMI, sehingga menjadi tenaga kerja yang semakin berkualitas.
“PMI kita menyumbang devisa terbesar kedua setelah migas, mereka adalah duta-duta Indonesia di negara-negara mereka bekerja, sehingga pengetahuan tentang Indonesia dan ke Indonesiaan tentu harus menjadi pengetahuan dasar dalam proses pelatihan PMI, termasuk juga tentang tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia. Kami berharap Kemenaker, BP2MI dan para pihak selalu mengupdate materi-materi pelatihan PMI sehingga sesuai dengan kebutuhan dan meningkatkan kualitas PMI kita,” jelas Sinnal.
Berita Terkait Satgas P2MI Projo:
Satgas P2MI Projo Dampingi Dede Ruslan Buat Pengaduan ke BP2MI dan Kemnaker
Oleh karena itu, sambung Sinnal, Materi pelatihan dan wawasan kebangsaan menjadi penting untuk PMI.
“Karena mereka bukan lagi warganegara kelas 2 tapi mereka adalah Duta Indonesia di negara penempatan yang harus dibekali dengan disiplin, ketrampilan dan pengetahuan sesuai dengan pekerjaan yang akan dijalani,” tegas Sinnal.
Berita terkait Satgas P2MI Projo:
Ia berharap Apjati tidak cepat terlena dengan keberhasilan ini dan tetap melakukan perbaikan-perbaikan agar kedepannya menjadi lebih baik.
“Karena mempertahankan keberhasilan itu jauh lebih sulit. Satgas P2MI Projo tetap konsisten melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” tutup Sinnal.
Sementara Ketua Divisi Arab Saudi Apjati Anggi Muhammad Nur mengatakan, 31 orang PMI yang dilepas Apjati ini dapat menjadi penentu bagi CPMI lain yang ingin bekerja di Arab Saudi.
Berita terkait:
Usai Launching Keberangkatan 100 PMI Melalui SPSK, APJATI Gencar Lakukan Sosialisasi
“Keberangkatan 31 orang PMI ini merupakan perdana atau sebagai pembuka jalan bagi CPMI lain yang ingin bekerja di Arab Saudi. Karena SPSK ini merupakan pilot project Kemnaker dan akan dievaluasi enam (6) bulan kedepan,” jelas Anggi.
Oleh karena itu, Anggi berharap, para PMI yang berangkat ke Saudi Arabia dapat bekerja dengan baik dan menunjukkan keterampilan yang diperoleh saat pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
Berita terkait:
Perangi Penempatan PMI Non Prosedural, Apjati Siap Berangkatkan PMI Melalui SPSK Setelah Lebaran
“31 PMI tersebut sudah melalui proses dan tahapan selama 6 bulan dan mendapat pelatihan di BLK serta lulus uji kompetensi dari BNSP. Semoga 31 PMI ini menjadi pendobrak dan pembuka jalan bagi CPMI lainnya serta dapat mengharumkan nama bangsa dan negara,” beber Anggi.
Anggi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait dan organisasi masyarakat yang mendukung dan mengawal penempatan PMI melalui SPSK.