Jokowi Minta Tambahan Kuota Pekerja Migran Indonesia ke Presiden Korsel

P2MIProjo.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5). Kedua pemimpin negara membahas mengenai kerja sama di sejumlah bidang antara Indonesia dan Korea Selatan.

Pertama, Jokowi menekankan kerja sama perdagangan antara kedua negara melalui IK-CEPA yang dinilai harus dilaksanakan secara maksimal, termasuk di dalamnya dukungan atas 18 proposal proyek telah diajukan oleh Indonesia.

“IK-CEPA harus diimplementasikan maksimal, termasuk dukungan 18 proposal Indonesia di bidang pertanian, kesehatan, kebudayaan, perikanan, otomotif, dan IT,” kata Jokowi.

Baca juga:

Jokowi: Kekerasan di Myanmar harus Dihentikan dan Rakyat harus Dilindungi

Selain itu, dalam bidang kerja sama investasi, Jokowi meminta dukungan Yoon terhadap realisasi komitmen investasi sejumlah perusahaan Korea Selatan di Indonesia.

“Mohon dukungan Presiden Yoon terkait realisasi komitmen Lotte Chemical dan CJ Group untuk pembangunan pabrik industri kimia di Banten dan pabrik _bioproduct_ di Jawa Timur, dukungan distribusi energi dan EBT melalui perusahaan LS Cable dan TSE, dan realisasi investasi ekosistem EV,” tuturnya

Sementara itu, mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi menyatakan Indonesia telah menyiapkan insentif dan fasilitas investasi bagi para investor. Jokowi pun berharap agar pembangunan sistem pengolahan air di IKN yang juga didukung oleh Korea Selatan dapat berjalan baik.

Baca juga:

Jokowi Sentil Anwar Ibrahim Soal Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

“Semoga pengolahan air, Sepaku Semoi Water Treatment Plant, selesai sesuai jadwal,” tuturnya.

Selanjutnya, Kepala Negara juga membahas mengenai kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan. Jokowi meminta Yoon untuk menambah kuota dan perluasan bidang kerja bagi pekerja migran Indonesia di Korea Selatan.

“Saya mohon dukungan Yang Mulia terkait penambahan kuota dan perluasan bidang kerja pekerja migran Indonesia (PMI) serta partisipasi Korea Selatan dalam pembangunan Pusat pelatihan PMI,” ungkapnya

Brosur Hosana Jasa Persada

Related

BP2MI Gerebek Sarang Penampungan CPMI Non Prosedural di Jakpus, 24 Perempuan Diamankan

P2MIProjo.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggerebek...

Laksanakan Perintah Presiden Jokowi, Kapolri Bakal Sikat Siapapun yang Terlibat TPPO

P2MIProjo.com - Presiden Jokowi meminta agar Satgas tim Tindak...

Wamenaker Beberkan UU Soal PMI di Asia-GCC

P2MIProjo.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyampaikan Pemerintah Indonesia memiliki peraturan...

P4MI Banyuwangi Sebut Korban Penipuan dan Penganiayaan PMI di Myanmar Bertambah

P2MIProjo.com - Jumlah korban dugaan penipuan dan penganiayaan pekerja...

Komnas LP-KPK Minta Kapolda Jatim Tidak Tebang Pilih Kasus TPPO

P2MIProjo.com - Wakil Sekjen Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan...