Benny Rhamdani: Mafia Penempatan PMI Ilegal Dilindungi Oknum Beratribut Kekuasaan

P2MIProjo.com – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pemerintah belum serius dalam mengelola pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Negara ini belum serius dan negara banyak melakukan kesalahan,” tutur Benny saat menjadi pembicara diskusi publik di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Sebab, sambung Benny, terdapat perbedaan signifikan pada data PMI yang dikeluarkan World Bank pada tahun 2017 silam dan data yang dicatat oleh pihaknya.

Baca juga:

Kemnaker dan Dubes Arab Saudi Sepakat, Visa Ziarah Disetop

“Berdasarkan data yang dikeluarkan World Bank, ada 9 juta PMI bekerja di luar negeri. Padahal data PMI yang tercatat oleh pihaknya hanya sebanyak 4,6 juta PMI. Berarti 4,4 juta yang diduga ada di luar negeri berangkat secara ilegal,” tegasnya.

Ia berani mengatakan seperti itu sebab pihaknya punya data lengkap biodata dan jenis pekerjaan 4,6 juta PMI sebagai bentuk perlindungan kepada para pekerja luar negeri.

Baca juga:

Wamenaker Minta Aparat Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Pengiriman PMI Ilegal, Satgas P2MI Projo Angkat Jempol

“4,6 juta pekerja kita ada datanya, lengkap. Itu ada siapa mereka, sedang bekerja di negara apa, apa pekerjaannya, berapa gajinya, diberangkatkan kapan, diberangkatkan oleh siapa, berakhir kontrak dan harus kembali ke Indonesia kapan, dan di sana mereka tinggal dimana, titik koordinat. Ini adalah sistem perlindungannya,” sebut Benny.

Ia lantas menduga, sebanyak 80 persen dari PMI ilegal itu diberangkatkan oleh sindikat penempatan.

Satgas P2MI Projo Laporkan Dugaan Pengiriman 4 CPMI Non Prosedural ke Polresta Bandara Soetta

Ini masalah serius,” katanya lagi. Ia menyayangkan pemerintah saat ini masih tidak bisa melakukan apa-apa dalam memberantas sindikat penempatan PMI ilegal.

Menurutnya, pemerintah gagal untuk mencegah warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penempatan PMI ilegal.

Brosur Hosana Jasa Persada

Apalagi, tambah Benny, penempatan ilegal tidak diurus serius oleh pemerintah karena sindikat atau mafia yang menempatkan PMI secara ilegal malah dilindungi oleh oknum beratribut kekuasaan.

“Negara tidak berdaya. Saya berani mengatakan sebagai pejabat negara, negara tidak serius mengurus ini. Negara gagal dalam mencegah setiap anak bangsa untuk tidak menjadi korban penempatan ilegal,” tegasnya.

“Kenapa penempatan ilegal ini terus terjadi? Kenapa sindikatnya tidak bisa disentuh oleh hukum? Karena sindikat-sindikatnya, mafia-mafianya dibackingi oleh oknum yang memiliki atributif-atributif kekuasaan,” imbuhnya

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...