Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ciduk 1 Orang Pelaku TPPO, Ini Respon Satgas P2MI Projo

P2MIProjo.com – Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Kementerian Ketenagakerjaan serta Imigrasi menggelar konferensi pers terkait penyelamatan 64 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) nonprosedural yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah pada 15 Desember 2022 lalu.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya telah berhasil menangkap seorang terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap 64 calon pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut.

““Pelaku inisial RBJ sempat melarikan diri, dan akhirnya berhasil diamankan di rumahnya di Karawang, Jawa Barat, Februari 2023,”ucap Reza Sabtu (8/4/2023).

Baca juga:

Satgas P2MI Projo Pantau Bandara Soetta, 64 CPMI Gagal Berangkat ke Timur Tengah

Kompol Reza Fahlevi menyatakan terungkapnya pengiriman 64 calon PMI ini bermula dari laporan seorang pegawai Kementerian Tenaga Kerja RI soal adanya dugaan pengiriman cpmi ke negara Timur Tengah secara nonprosedural .

“Berdasarkan laporan itu maka kemudian tim Polres, Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi mendapat informasi bahwa tersangka akan mengirimkan 64 orang calon PMI melalui gate 5 terminal 3 Bandara Soetta dengan maskapai penerbangan Oman Air dengan tujuan Jakarta-Muscat dan Muscat-Riyadh atau Jakarta-Muscat dan Muscat-Dubai, Timur Tengah, maka tim ini pun segera melakukan pencegahan,” kata Reza.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengakui perbuatannya dan kegiatan seperti ini baru satu kali dijalani.

Baca juga:

Kemenaker Selamatkan 64 Orang CPMI Non Prosedural di Bandara Soetta

“Modusnya mengiming-imingi korban dengan penghasilan yang besar. Motifnya, semata-mata hanya ingin mengais keuntungan dari korban,” tuturnya.

Dalam aksinya, RBJ mengaku dibantu satu orang berinisial M yang kini masih dalam proses pengejaran petugas kepolisian.

“Tersangka M yang membantu RBJ masih dalam pengejaran. Keduanya diduga melakukan TPPO, korbannya sebanyak 64 orang,” katanya.

Reza menambahkan, berdasarkan instruksi Kapolda Metro Jaya kepada jajarannya, bahwa setiap polres harus mampu melakukan pencegahan aksi kejahatan menjadi pola utama dalam tugas kepolisian.

Bertemu Satgas P2MI Projo, Moeldoko: Kita Harus Tutup Semua Celah Penempatan PMI Non Prosedural

“Kami jajaran Polresta siap melaksanakan perintah tersebut dan meminta bantuan kerja sama seluruh pengguna jasa Bandara Soekarno Hatta untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah bandara sebagai rumah bersama. Apabila menemukan informasi kejahatan, silakan melaporkan langsung ke Polresta Bandara Soekarno Hatta dan kami siap menindaklanjutinya,” tegas Reza.

Satgas P2MI Projo

Satuan Tugas Peduli Pekerja Migran Indonesia (Satgas P2MI) Projo menilai, Polresta Bandara Soekarno-Hatta belum menindaklanjuti dugaan kasus TPPO terhadap 64 Calon pekerja migran Indonesia (CPMI) tersebut secara maksimal. Wakil Sekretaris Satgas P2MI Projo Martin Purba mengatakan, Satgas P2MI Projo secara intens berkoordinasi dengan kemenaker terkait adanya dugaan pemberangkatan 64 cpmi non prosedural tersebut.

“Kami (Satgas P2MI Projo) saat itu ada di TKP (Bandara Soetta), kami juga memiliki beberapa data terkait 64 cpmi tersebut. saat pencegahan pemberangkatan 15 Desember 2022 lalu kami juga sempat berbincang-bincang dengan Wamenaker Afriansyah Noor yang didampingi Kepala Imigrasi Tito, Wakapolres Bandara Soetta dan direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemnaker RI, Yuli. Adiratna,” ucapnya.

Baca juga:

Cegah Pengiriman PMI Non Prosedural, KSP: Pemerintah Perlu Gandeng Lembaga Masyarakat

Martin berpendapat, untuk mencari pelaku atau perusahaan yang terlibat dalam kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap 64 orang cpmi tergantung niat saja.

“64 CPMI itu berasal dari berbagai daerah lho.. 2 orang berasal dari Jawa Timur, 48 orang berasal dari Jawa Barat dan 14 orang dari NTB. Berita acara dari kemenaker dibuka saja data-datanya. Kan terlihat yang mengeluarkan visanya siapa, PT nya apa atau menggunakan travel apa. Kan nggak mungkin juga cpmi itu mengajukan semua sendiri. Nah semua ini tinggal tergantung niat saja, selain itu, pihak kepolisian juga bisa berkoordinasi dengan kedutaan dimana cpmi tersebut akan ditempatkan,” jelas Martin.

Hampir sama halnya, ketika kita mau melaksanakan ibadah umroh, para jamaah pasti diinformasikan menggunakan travel apa dan menginap dimana dan sebagainya.

Oleh karena itu, Satgas P2MI Projo berharap pihak kepolisian dapat mengungkap lebih jauh lagi terkait dugaan kasus TPPO 64 cpmi.

“Semuanya tinggal tergantung niat kita. Kalau hasil TSK cuma 1 orang, yang mendapat hasil besar masih tidur nyenyak. Satgas P2MI Projo akan tetap menyoroti kasus ini. Dan Satgas P2MI Projo memegang teguh perintah Presiden Jokowi untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki,” tutup Martin.

Sebelumnya telah diberitakan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menilai bahwa rencana pemberangkatan 64 orang CPMI ke Timur Tengah merupakan jaringan mafia yang hebat. “Kayaknya jaringannya hebat. Ini jaringan mafia dan mafianya rapih,” tegas Ferry.

Oleh karena itu, Ferry mengajak semua stake holder, mulai dari kepolisian, Imigrasi, media dan organisasi kemasyarakatan bersama-sama mengusut kasus ini untuk menyelamatkan anak bangsa. “Tadi kami (Kemnaker) sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Imigrasi dan lainnya untuk mengusut kasus ini,” tutup Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...