Tim Gabungan TNI AL Gagalkan Pengiriman 17 CPMI Non Prosedural di Dumai

P2MIProjo.com – Tim Gabungan TNI AL dan Bais TNI di Dumai menggagalkan pengiriman 17 calon pekerja migran Indonesia secara Ilegal di sekitar Pantai Tanjung Leban Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau,Senin (6/3).

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai Kolonel Laut Stanley L menjelaskan, belasan warga asal Provinsi Aceh, NTB, Lampung dan sebagian dari Pulau Jawa ini ditemukan tim Lanal Dumai sedang berkumpul di kawasan hutan kelapa sawit menunggu jemputan.

Upaya pencegahan CPMI berangkat ke Malaysia tanpa prosedur resmi ini turut diamankan belasan unit smart phone, kartu identitas penduduk dan paspor serta dompet. Pemeriksaan dilakukan tidak ada ditemukan barang terlarang atau haram.

“Calon PMI ini sebagai korban selanjutnya kita serahkan ke badan perlindungan PMI untuk proses lebih lanjut. Saat ditemukan di sebuah hutan dekat pantai tidak kita temukan penanggung jawabnya atau pelaku penyelundupan orang ini,” kata Kolonel Stanley kepada wartawan di Mako Lanal Dumai Jalan Yos Sudarso, Selasa.(7/3/2023).

Baca juga:

Polisi Gagalkan Penyelundupan 8 CPMI ke Malaysia

Untuk berangkat secara ilegal, calon PMI terdiri 15 laki laki dan 2 perempuan ini harus mengeluarkan biaya kepada pelaku penyelundup atau calo paling kecil Rp5 juta dan maksimal Rp12 juta, atau tergantung asal daerah.

Dari hasil pemeriksaan barang bawaan korban tidak ditemukan barang yang berbahaya dan benda ilegal lainnya.

“Keberhasilan penangkapan ini tidak terlepas dari informasi masyarakat dan kerjasama tim gabungan dan antar instansi terkait di wilayah Kabupaten Bengkalis,” sebut Danlanal.

Dilanjutkan, TNI AL memegang komitmen jelas dan tegas, bahwa tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di laut.

Baca juga:

Wagub NTB Sebut Pengiriman PMI Non Prosedural Menurun

Keberhasilan tim gabungan TNI ini mendapat apresiasi dari Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI Pusat Beny Ramdani dengan menyampaikan langsung lewat tayangan video conference dari Jakarta.

Beny menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dan kerjasama TNI AL dalam upaya mencegah perdagangan orang ke luar negeri, karena sangat merugikan bagi calon PMI.

“Penyelundupan orang ke luar negeri ini merupakan kejahatan luar biasa dan harus menjadi perhatian serius oleh seluruh stake holder terkait. Kami sampaikan pujian dan apresiasi tinggi kepada TNI AL atas kerjasama dan dukungan menjaga anak bangsa dan kedaulatan negara,” demikian Kepala BP2MI Pusat Beny Ramdani.

Brosur Hosana Jasa Persada

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...