Anggota DPR Sebut Pekerja Migran Ilegal Asal Sulsel Tinggi, Pengawasan Lemah

P2MIProjo.com – Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham menyoroti tingginya angka Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Aliyah lantas mempertanyakan pengawasan pemerintah yang masih lemah karena dianggap kecolongan.

Hal ini disampaikan Aliyah saat hadir dalam kunjungan kerja spesifik komisi IX DPR RI di Balai Kota Makassar, Rabu (1/2/2023). Aliyah mengungkapkan masih ada ribuan PMI asal Sulsel yang berangkat itu tidak sesuai prosedur alias ilegal.

“Saya mendapatkan data di Provinsi Sulawesi Selatan, dari tahun 2020 hingga 2022 itu ada sekitar 2.000 PMI yang diberangkatkan. Nah yang diberangkatkan ini, 1.000 di antaranya unprosedural, jadi ada fifty-fifty artinya kita kecolongan,” ucap Aliyah.

Baca juga:

Handoko: Projo Muda Jadi Warna Baru dan Trigger Untuk Bangsa Indonesia ke Depan

Aliyah menuturkan, persoalan ini perlu menjadi perhatian. Pasalnya banyak kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena PMI sejak awal berangkat secara ilegal.

“Jadi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu dari oknum-oknum yang sebelumnya sudah kerja di sana,” kata Aliyah.

Dia menilai tingginya minat warga menjadi PMI secara ilegal karena iming-iming upah tinggi. Di satu sisi, warga tersebut tidak dibekali sosialisasi dan edukasi awal atau tanpa pengetahuan.

“Ada iming-iming gaji tinggi, faktor kenyamanan dan sebagainya. Nah korban ini tidak menyadari bahwa dirinya korban unprosedural. Jadi mau dibawa kemana saja, mau ditempatkan kerja di luar negeri oke-oke aja,” jelasnya.

Baca juga:

Gerebek Sindikat Ilegal di Bogor, BP2MI Selamatkan 6 CPMI Non-prosedural dari Penampungan

Aliyah pun menegaskan pentingnya sinergitas pemerintah. Pemerintah kabupaten/kota dan provinsi harus berkoordinasi dengan baik.

“Untuk itu memang perlu kerja sama yang baik antara pemerintah kota dan provinsi dan juga dinas ketenagakerjaan. Termasuk juga imigrasi, memang harus ada sinergitas agar kita tidak kebobolan lagi,” kata Aliyah.

Pihaknya juga akan turut serta mengawasi aktivitas pemerintah agar tidak kecolongan. Pengawasan tersebut disebutnya sebagai upaya untuk mengontrol para imigran Indonesia.

“Nah ini fungsi kami sebagai pengawas atau pengawasan DPR RI, bagaimana memberikan peraturan dan menegur pemerintah terkait hal tersebut. Dimana mereka tidak lengah lagi, sehingga nantinya PMI yang dikirim ini terkontrol,” katanya.

Baca juga:

Satgas P2MI Projo Desak Pemerintah Cabut Izin PT yang Terlibat Penempatan CPMI Non-prosedural

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menuturkan, pihaknya mendorong program pelatihan kerja bagi warga. Hal ini untuk membekali warga yang menjadi PMI.

“10.000 training gratis. Sudah ada beberapa terobosan yang sedang kami jalankan, semacam sedekah training,” kata Danny dalam kesempatan yang sama.

“Misalnya sedekah training dari kontraktor nasional, 1 kontraktor nasional menyiapkan 1 kelas untuk 40 orang. Bisa training tukang batu, tukang besi dan tukang kayu,” tuturnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Nielma Palamba menambahkan, pelatihan kerja memang tidak secara khusus dilakukan kepada PMI. Namun pelatihan yang diprogram diklaim bisa memberikan modal penting untuk mengenal dunia kerja di luar negeri.

“Jadi untuk pelatihan skillnya memang tidak khusus untuk PMI, tapi persiapan mereka keluar negeri. Misalnya pelatihan bahasa asing, Korea, Jepang dan Mandarin, jadi kalau keluar negeri punya skill bahasa,” paparnya.

Brosur Prima Tour
Brosur Prima Tour

Sumber: Detik

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...