Taiwan Tujuan PMI Terbanyak, Arab Saudi Bakal Jadi Primadona Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang

P2MIProjo.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat Taiwan menjadi negara tujuan terbanyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal daerah tersebut sepanjang 2022.

Kabid Penerimaan Tenaga Kerja Disnakertrans Karawang, Endang Syafrudin, mengatakan selama Januari hingga Desember 2022, keberangkatan PMI asal Karawang dengan tujuan Taiwan cukup mendominasi.

Pada 2022, warga Karawang yang berangkat ke luar negeri untuk menjadi PMI sebanyak 2.376 orang. Sebanyak 1.404 orang di antaranya berangkat dengan negara tujuan Taiwan.

Kemudian, sebanyak 340 orang yang pergi ke Malaysia dan 336 orang menuju ke Singapura untuk bekerja. Selebihnya, berangkat ke Jepang, Brunei Darussalam, Romania, Polandia, dan sejumlah negara Timur Tengah.

Sesuai catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, PMI asal Karawang itu bekerja di sektor informal dan formal. Namun, kebanyakan bekerja sebagai tenaga kerja informal.

Baca juga:

Sosialisasi SPSK di Cianjur, PT Jasebu dan PT Hosana Dilirik 60 Pendamping Kerja

Endang menyampaikan biasanya tujuan negara PMI asal Karawang adalah Arab Saudi. “Pada tahun 2022, sangat minim mereka yang berangkat ke Arab Saudi, karena keran pengiriman PMI ke Arab Saudi dihentikan setelah 11 tahun terakhir,” kata dia.

Namun, pada tahun ini keberangkatan PMI asal Karawang ke Arab Saudi diperkirakan akan meningkat tajam. Sebab, rencananya pemerintah membuka kembali keran pengiriman PMI ke Arab Saudi.

“Tahun ini kemungkinan ada peningkatan jumlah keberangkatan PMI dari Karawang, karena informasinya pemberangkatan ke Arab Saudi akan dibuka lagi,” kata Endang.

Brosur Hosana Jasa Persada

Menurut dia, Arab Saudi menjadi negara primadona tujuan PMI asal Karawang, karena ada tujuan lain bagi mereka. Selain bekerja, tujuan lainnya ialah untuk menjalankan ibadah haji.

Sementara itu, pemerintah kabupaten akan menggulirkan program dana talangan bagi calon peserta magang di luar negeri.

“Ini digulirkan karena kendala utama program magang di luar negeri itu biaya,” kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh.

Syarat mengikuti program tersebut, di antaranya calon peserta magang harus ikut lembaga pelatihan kerja (LPK) yang sudah memiliki izin Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri.

“Di Karawang ada ratusan LPK. Jadi, sekalian kita sosialisasikan program ini. Harapannya untuk mempermudah dan membantu calon peserta magang,” kata Wabup.

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...