P2MIProjo.com – Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022 Qatar, Nasser Al-Khater mengatakan bahwa kematian adalah bagian alami dari kehidupan setelah adanya laporan kematian salah satu pekerja Piala Dunia 2022.
Dilansir dari The Guardian, seorang pekerja imigran asal Filipina dilaporkan tewas saat memperbaiki lampu di Sealine Resort, tempat pelatihan Tim Nasional (Timnas) Arab Saudi. Menurut laporan, pekerja tersebut tewas setelah terpeleset dari tanjakan truk forklift dan jatuh dengan kondisi kepala terlebih dahulu.
Kita sekarang berada di tengah-tengah [gelaran] Piala Dunia. Dan kita memiliki Piala Dunia yang sukses. Ini (tewasnya pekerja) adalah sesuatu yang ingin kalian bicarakan sekarang?” respon Al-Khater, dikutip dari The Guardian, Jumat (9/12/2022).
“Kematian adalah bagian alami dari kehidupan, entah itu di tempat kerja atau saat tidur,” lanjutnya.
“Seorang pekerja meninggal. Tentu saja belasungkawa kami untuk keluarganya, tetapi aneh kalau ini menjadi sesuatu yang ingin kalian fokuskan sebagai pertanyaan pertama,” kata Al-Khater kepada media saat diajukan pertanyaan terkait hak-hak pekerja migran, perempuan, dan LGBTQ+.
Pernyataan dan pertanyaan Al Khater tersebut pun langsung dikecam oleh kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), Human Rights Watch. Sebab, hal tersebut tidak pantas untuk dikatakan.
Juru Bicara Human Rights Watch, Rothna Begum mengatakan bahwa komentar Al Khater sebagai pejabat Qatar menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap pekerja migran yang telah meninggal.
“Pernyataannya bahwa kematian terjadi dan wajar jika itu terjadi [adalah bentuk] mengabaikan kebenaran bahwa banyak kematian pekerja migran dapat dicegah,” sebut Begum menanggapi respon Al Khater.
Di samping kasus kematian terbaru ini, Piala Dunia 2022 sempat mengundang kontroversi akibat adanya isu yang menyebutkan bahwa sekitar 6.500 pekerja migran meninggal dunia. Dilaporkan, insiden kematian terjadi selama proses persiapan pergelaran mewah di Qatar tersebut.
Berkaitan dengan isu tersebut, Al-Khater mengatakan bahwa kabar tersebut adalah narasi palsu.
“Lihat, kematian pekerja telah menjadi topik besar selama Piala Dunia. Semua yang telah dikatakan dan semua yang telah tercermin tentang kematian pekerja benar-benar salah,” sebutnya.