338 Anak Pekerja Migran Indonesia Ikut Lomba APSI di Tawau

P2MIProjo.com – Konsulat RI Tawau, Malaysia, menyelenggarakan Lomba Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) pada 03 Oktober 2022 sampai 27 Oktober 2022. Sebanyak 338 anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang merupakan pelajar dari 32 pusat kegiatan belajar masyarakat (community learning center/CLC) mengikuti kegiatan Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) tersebut.

Acara ini ditujukan untuk menggali bakat serta kemampuan di bidang akademik dan seni untuk Anak-anak Pekerja Migran Indonesia (TKI) yang belajar di Community Learning Center (CLC) tingkat SD di wilayah kerja Konsulat RI Tawau.

Konsulat RI Tawau dalam keterangannya menjelaskan APSI pertama kali diselenggarakan pada 2013. APSI dinilai sangat membantu dalam menggali potensi dan kemampuan pelajar CLC agar dapat berprestasi diberbagai bidang.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan budaya Indonesia, memupuk dan meningkatkan cinta tanah air serta rasa kebangsaaan kepada para pelajar CLC yang merupakan anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sebagian besar dari mereka lahir dan tumbuh besar di Sabah dan tidak mengenal dengan baik budaya tanah air sendiri.

Untuk itu, APSI dapat dijadikan sebagai momentum untuk menanamkan dan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan bagi anak-anak PMI pelajar CLC di Sabah, serta memupuk semangat juang, tidak hanya untuk meraih kemenangan dalam perlombaan APSI, tetapi juga berjuang di kehidupan sehari-hari untuk meraih cita-cita yang dinginkan.

Kegiatan APSI tahun ini mengangkat tema “Semarak Meraki Abad Anak Merdeka, Swakarya Kreasi, Ragam Prestasi”. Total ada 10 cabang perlombaan yang dipertandingkan, diantaranya lomba Cerdas Cermat, sains, matematika, storytelling, pidato, membaca puisi, menggambar, menyanyi solo, menari, dan seni kriya. Penyelenggaraan APSI ke-9 ini dilaksanakan secara hybrid (online dan offline), yang diikuti oleh 32 CLC yang ada di 5 distrik dengan jumlah peserta sebanyak 338 pelajar SD.

Meskipun para peserta APSI ini merupakan anak-anak Pekerja Migram Indonesia dan mengenyam pendidikan di tengah ladang sawit dengan segala keterbatasan yang ada, namun mereka bisa menunjukkan hasil karya dan prestasi yang mengagumkan.

Related

Polres Bengkalis Ciduk 1 Orang Otak Pengiriman 30 PMI Non Prosedural ke Malaysia

P2MIProjo.com - Polres Bengkalis dan Polsek Bukit Batu telah...

Cegah TPPO, Imigrasi Serang Bentuk Dua Desa Binaan di Wilayah Rawan PMI Non Prosedural

P2MIProjo.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Serang...

Menko PMK Sebut Masih Banyak Kasus TPPO Belum Terungkap

P2MIProjo.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...

Kepala BP2MI Dinilai Tak Paham Sejarah Tata Kelola Penempatan PMI ke Timur Tengah dan Tak Becus Jalankan Perintah UU No.18 Tahun 2017

P2MIProjo.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komisi Nasional Lembaga...

KBRI Moscow Bantu Pemulangan Seorang PMI Ilegal yang Ngaku Disekap dan Dikunci di Apartemen oleh Agennya

P2MIProjo.com - Seorang WNI bernama Rahmat Kurniawan Abadi mengaku...