KSP Harap Satgas P2MI Projo Jadi Garda Terdepan Bantu Pemerintah Lindungi PMI

P2MIProjo.com – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Fadjar Dwi Wisnuwardhani meminta Satgas P2MI Projo mempertahankan kegiatan melindungi dan menjaga Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pasalnya, Satgas P2MI Projo berhasil membantu kepulangan PMI Non Prosedural sebanyak 28 orang dari Arab Saudi pada triwulan pertama tahun ini. Selain itu, Ia juga mengapresiasi kegiatan Satgas P2MI Projo dalam melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada CPMI di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK).

“Memberikan sosialisasi, edukasi dan pelatihan kepada CPMI sangat bagus dan patut dipertahankan,”kata Fajar kepada p2miprojo.com, Jum’at (23/9/2022)

Menurut saya ini sesuatu yang bagus dan patut untuk dipertahankan. Hal ini sesuai dengan UU 18 Tahun 2017 bahwa pelindungan PMI sesuai dengan amanat UU 18/2017 meliputi perlindungan ekonomi. Perlindungan ekonomi ini sebagaimana Pasal 6 UU 18/2017 adalah hak PMI untuk mendapatkan akses peningkatan kapasitas diri melalui pendidikan dan pelatihan kerja. tambahnya.

Sebagaimana yang kita sama-sama ketahui bahwa Sertifikat Kompetensi menjadi salah satu syarat menjadi PMI, oleh karenanya membuat prosesnya berjalan dengan lancar adalah salah satu cara agar untuk menanggulangi PMI Non Prosedural, karena selama ini menjadi alasan bagi PMI untuk memutuskan menjadi PMI Ilegal / Non Prosedural.

Baca juga:

Cegah Pengiriman PMI Non Prosedural, KSP: Pemerintah Perlu Gandeng Lembaga Masyarakat

“PMI kita kebanyakan berasal dari kalangan yang berpendidikan terbilang rendah, oleh karenanya cukup rentan untuk ditipu daya, apalagi ketika sesampainya di luar negeri. Apabila tidak dilatih dan diberikan kompetensi yang memadai, maka akan sangat membahayakan bagi para PMI kita,” ucapnya.

Oleh karena itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) ini berharap, Satgas P2MI Projo dapat menjadi garda terdepan perlindungan PMI bersama pemerintah untuk menjaga dan melindungi pahlawan devisa negara.

“Saya tentunya berharap Satgas P2MI Projo dapat menjadi garda terdepan perlindungan PMI. PMI adalah pahlawan devisa negara, yang dapat menyumbang sekitar Rp159,7 Triliun per tahunnya. Tentunya banyak dari mereka yang ke luar negeri meninggalkan kampung halaman dan keluarga untuk kehidupan yang lebih layak dan masa depan yang lebih cerah. Jangan sampai justru kepergian mereka membawa malapetaka untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Banyak dari PMI kita yang nasibnya mengenaskan di luar negeri, hal ini dapat terjadi apabila pemerintah dan lembaga masyarakat lalai dalam melindungi PMI,” tegasnya.

“Oleh karena itu pesan dan harapan saya adalah mari kita bekerja sama untuk melindungi Pekerja Migran kita, agar cita-cita dan harapan mereka ke luar negeri untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik terwujud,” demikian Fadjar Dwi Wisnuwardhani

Related

Kemnaker Tutup Sementara Penempatan PMI Program SPSK ke Arab Saudi

P2MIProjo.com - Kementarian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menutup sementara penempatan...

Persiapan Keberangkatan 34 PMI ke Arab Saudi Lewat SPSK

P2MIProjo.com - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI)...

Apjati Kembali Lepas Keberangkatan 34 PMI ke Arab Saudi Lewat SPSK

P2MIProjo.com - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI)...

Banyak PHK Pasca Pandemi Covid-19, Pemprov Babel Gencarkan Sosialisasi TPPO

P2MIProjo com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan...

PN Batam Banyak Adili Kasus TPPO dan PMI Ilegal, Jampidum Ingatkan Jaksa Mengacu Aturan Hukum

P2MIProjo.com - Kota Batam sebagai kota yang berbatasan langsung...